Tanda Kamu Sudah Siap Mengajukan KPR
Rumah adalah salah satu aset termahal saat ini. Baik dari segi harga yang memang cukup membuat geleng-geleng kepala, maupun dari segi gengsi. Seseorang sudah bisa dianggap sukses, kalau sudah memiliki rumah sendiri. Pertanyaan “udah punya rumah belum?”, jadi sama sensitifnya dengan pertanyaan “kapan nikah?”.
Stigma ini membuat kepemilikan rumah jadi salah satu pemuncak klasemen dalam wishlist hampir semua orang. Beberapa jadi lebih fokus dan giat untuk menabung, beberapa jadi terkesan memaksakan diri untuk buru-buru mengajukan KPR. Padahal, ada beberapa poin penting yang perlu diperhatikan sebelum memutuskan untuk mengajukan KPR. Buat kamu yang sudah hampir membulatkan tekad untuk mengajukan KPR, lebih baik perhatikan dahulu enam poin berikut ini.
Bebas Hutang
Cicilan KPR biasanya 30% dari total gajimu. Bebas dari hutang akan membuat uang bulananmu tidak kering, karena harus terbagi ke banyak hal. Apalagi, kamu juga masih harus memenuhi kebutuhan utamamu selain membayar cicilan KPR. Jadi, coba diingat-ingat lagi, masih ada hutang yang masih memberatkanmu atau tidak? Mulai dari cicilan mobil, hutang dengan teman atau kerabat.
Skor Kredit Bagus dan/atau Tidak Bermasalah
Kamu pasti sudah kenal banget dong dengan istilah skor kredit? Intinya, skor kredit adalah penilaian yang diberikan kreditur kepada debitur untuk melihat kelayakanmu sebagai calon peminjam. Biasanya, kamu akan dinyatakan sebagai nasabah yang aman, jika skor kreditmu di atas 650. Skor kredit ini sangat penting kalau kamu mau mengajukan pinjaman. Untuk bisa menjaga atau meningkatkan skor kreditmu, sebenarnya lumayan gampang-gampang susah. Prinsipnya sama seperti menjaga image-mu di tongkrongan. Kurangi atau lunasi hutang, jangan mengajukan hutang baru kalau hutang sebelumnya belum lunas, dan yang paling dasar adalah benahi keuanganmu.
Karir Stabil
Kalimat setelah ini pasti sudah sering banget kamu dengar. KPR adalah komitmen jangka panjang. Akan banyak tahun yang kamu jalani bersama si bestie ini. Jadi, pastikan bahwa kamu memiliki karir yang stabil. Jangan sampai kamu kesulitan di tengah jalan karena (amit-amit) ada penurunan karir. Pastikan kamu berada di posisi dan perusahaan yang perkembangannya aman dalam jangka waktu yang panjang.
Punya Uang Muka Setidaknya 20%
Sudah banyak banget iklan perumahan yang menunjukkan jumlah uang muka yang harus ditebus sebelum bisa menghuninya. Biasanya, ada tanda bintang mungil yang lumayan jadi jebakan harga DP-nya. Nah, kamu harus tahu secara detail soal uang muka ini. Setidaknya, kamu harus punya 20% dari total harga properti sebagai penebus rumah impianmu. Semakin banyak, tentunya akan semakin baik, biar cicilan per bulanmu tidak terlalu membebani.
Punya Tabungan Darurat
Lagi dan lagi, KPR adalah soal komitmen jangka panjang. Setiap bulannya, kamu harus punya dana bersih untuk membayarnya. Jadi, kamu harus punya tabungan darurat kalau (amit-amit lagi) terjadi satu dua hal yang tidak kamu inginkan, agar kamu tidak perlu mengganggu dana pembayaran KPR. Biasanya, tabungan dana darurat berjumlah enam bulan pengeluaran. Siapkan itu dulu, baru kamu bisa mengajukan KPR dengan lega.
Berkomitmen untuk Menetap Lama
Hidup memang dinamis. Perubahan kadang membuat kita merasa lebih “hidup”. Tapi, kalau soal kepemilikan rumah, kamu harus punya komitmen kuat untuk menetap dalam jangka waktu yang lama. Ingat! Kamu bukan kura-kura yang bisa bawa rumahmu ke mana-mana! Jadi, sebelum akhirnya memutuskan mengajukan KPR, kamu harus menetapkan tempat tinggal yang paling mendekati kata ideal menurutmu.
Gimana? Saat kamu membaca poin-poin di atas, sambil berefleksi diri, kan? Memang lumayan banyak hal-hal yang perlu kamu siapkan sebelum memulai perjalanan KPR-mu. Tapi, itu semua demi kenyamananmu sendiri. Jika keenam poin di atas sudah rampung, selamat datang di petualangan barumu!